NEW DELHI, iNews.id - Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menegaskan tak akan menangkap Vladimir Putin jika datang ke KTT G20 tahun depan. Brasil akan memegang keketuaan G20 tahun 2024 dan akan menggelar KTT di Rio de Janeiro.
Seperti diketahui Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) pada Maret lalu mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Putin atas tuduhan kejahatan perang di Ukraina. Brasil ikut meneken Statuta Roma yang menjadi cikal bakal berdirinya ICC. Oleh karena itu Brasil bisa menangkap Putin jika memasuki wilayahnya untuk diserahkan ke ICC.
Lula menegaskan Putin akan diundang, bahkan dia akan menyerahkannya langsung kepada sang Presiden. Lula menegaskan akan menghadiri langsung pertemuan negara-negara berkembang BRICS yang berlangsung di Rusia pada 2024, sebelum KTT G20.
“Saya yakin Putin bisa pergi dengan mudah ke Brasil. Apa yang bisa saya sampaikan kepada Anda, jika saya Presiden Brasil, dan dia datang ke Brasil, tidak mungkin akan ditangkap,” ujarnya, dalam wawancara dengan Firspost, di sela KTT G20 India, seperti dilaporkan kembali Reuters, Minggu (10/9/2023).
ICC menuduh Putin mendeportasi ratusan anak dari Ukraina secara ilegal. Rusia membantah pasukannya terlibat dalam kejahatan perang atau mengambil paksa anak-anak Ukraina.
Sejak itu Putin melewatkan beberapa pertemuan internasional, termasuk tidak hadir dalam KTT BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan; KTT ke-18 Asia Timur di Jakarta; dan KTT G20 di New Delhi. Dia mengutus Menlu Sergei Lavrov untuk mewakilinya.