ROMA, iNews.id – China membuat pernyataan lugas soal Taiwan pada Konferensi Tingkat Tinggi Kelompok 20 (KTT G20) yang digelar di Roma, Italia, akhir pekan ini. Dalam forum tersebut, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi mengatakan, Taiwan tidak punya masa depan kecuali bersatu dengan Beijing.
“Sejarah dan fakta hukum ‘Satu China’ tidak dapat ditantang. Kemajuan yang diraih 1,4 miliar penduduk China untuk mempromosikan reunifikasi damai tanah air juga tak terbendung,” kata Wang, Sabtu (30/10/2021), dikutip Bloomberg.
Pernyataan itu disampaikan Wang menanggapi pertanyaan tentang upaya sejumlah negara—termasuk Amerika Serikat—untuk mendukung partisipasi Taiwan yang lebih besar di PBB dan di komunitas internasional. Sementara, para pejabat China pada awal pekan ini telah mengecam AS dan memperingatkan dukungan negeri Paman Sam untuk Taiwan dapat menimbulkan risiko besar bagi hubungan antara Beijing dan Washington DC.
Menurut Wang, di bawah hukum internasional, Taiwan tidak memiliki status selain menjadi bagian dari China. Negara-negara yang “dengan sengaja” mengintervensi masalah Taiwan akan membayar mahal, kata sang menlu.
Secara terpisah, China pada Sabtu kemarin juga memperingatkan para pejabat Lithuania dan Eropa untuk tidak mengganggu hubungan diplomatik atas keputusan Taiwan membuka kantor perwakilan timbal balik dengan negara Baltik tersebut.