PARIS, iNews.id – Kualitas udara di wilayah Paris Raya, Prancis, memburuk secara signifikan menyusul aksi protes massal di kawasan ibu kota Prancis itu, dalam beberapa hari terakhir. Hal itu terungkap lewat laporan organisasi pemantau kualitas udara lokal, Airparif, pada Kamis (29/6/2023).
“Tingkat partikel (PM10 dan PM2.5) yang signifikan terdeteksi di udara (Paris) pada malam dan pagi hari. Peningkatan di wilayah tersebut sebagian besar terkait dengan emisi (ke atmosfer) yang disebabkan oleh kerusuhan,” ungkap organisasi tersebut lewat cuitannya di Twitter.
Surat kabar Le Parisien, dengan mengutip beberapa sumber, melaporkan bahwa sekitar 2.400 kebakaran telah tercatat di Prancis pada malam sebelumnya karena kerusuhan.
Pada Selasa (27/6/2023), seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun tewas di Nanterre, di pinggiran Paris, karena ditembak polisi. Media melaporkan, bocah itu mengendarai mobil sewaan dan melanggar beberapa peraturan lalu lintas. Insiden tersebut memicu demonstrasi massal di seluruh Prancis, dengan sedikitnya 150 pengunjuk rasa ditahan oleh polisi pada Kamis pagi.
Petugas polisi yang menembak remaja itu didakwa dengan pembunuhan yang disengaja.