HAVANA, iNews.id - Pemerintah Kuba mendapat pemberitahuan tentang kapal selam serang cepat USS Helena yang mengunjungi Pangkalan Angkatan Laut AS di Guantanamo, Kuba. Akan tetapi, Havana tidak menyetujui kunjungan kapal selam Amerika tersebut.
"Kami mengetahui kehadiran mereka karena, sesuai dengan prosedur yang telah kami ikuti selama bertahun-tahun, Amerika Serikat telah memberi tahu kami sebelumnya," kata Wakil Menteri Luar Negeri Kuba, Carlos Fernandez de Cossio, seperti dikutip Cubadebate, akhir pekan ini.
"Namun jelas kami tidak menyukai kehadiran kapal-kapal ini di wilayah kami dan transit melalui perairan kami, (yaitu kapal-kapal) milik kekuatan yang melakukan kebijakan permusuhan resmi dan praktis terhadap Kuba," ujarnya.
Sebelumnya, pasukan tempur Angkatan Laut Armada Utara Rusia memasuki Pelabuhan Havana, Kuba, pada Rabu (12/6/2024). Kunjungan itu sebagai bagian dari pelayaran panjang militer Moskow. Pasukan itu terdiri atas kapal selam rudal jelajah Kazan kelas Yasen bertenaga nuklir, fregat Laksamana Gorshkov, kapal tanker pasokan Akademik Pashin, dan kapal tunda penyelamat Nikolai Chiker.
Menurut rencana, kunjungan resmi delegasi Rusia di bawah komando Wakil Laksamana Mikhail Neupokoyev itu di Kuba akan berlangsung pada hingga Senin (17/6/2024) lusa.