Namun jabatan itu harus lepas dari Nya sejak Selasa lalu. Dia ditabrak dan mengalami luka parah. Upacara pemakaman diadakan di stasiun keesokan paginya menggunakan prosesi Budha.
Oleh karena pandemi Covid-19, pemakaman digelar terbatas yakni hanya dihadiri staf perusahaan kereta api dan dinas pariwisata setempat.
Meski demikian stasiun membuka meja altar bagi pengunjung yang ingin memberikan penghormatan. Selain itu manajemen JR Kyushu mempertimbangkan akan membuat monumen untuk Nya.
Nya diperkirakan berusia 13 tahun saat mati, umur yang terhitung cukup lanjut untuk kucing jenisnya. Kematian yang tiba-tiba membuat banyak penggemar sedih.
Tadamasa Hino, karyawan JR Kyushu yang dipercaya menjabat kepala Stasiun Bungo pada April lalu, menganggap Nya sebagai kakak.
“Saya berharap bisa belajar banyak hal dari senpai, kepala stasiun saya," ujarnya.
Diperkirakan setiap tahun 7.000 orang datang ke Stasiun Bungo hanya untuk melihat Nya, sehingga dia juga diangkat sebagai ikon pariwisata kota itu.