Conde menjabat presiden Guinea sejak 21 Desember 2010. Dia kembali menjabat kepala negara untuk ketiga kalinya pada Oktober lalu, setelah mengubah konstitusi untuk memungkinkan dia maju lagi dalam pencalonan. Amendemen UUD itu memicu protes keras dari oposisi di Guinea.
Dalam beberapa minggu terakhir, pemerintahan Conde telah menaikkan pajak secara tajam dan menaikkan harga bahan bakar sebesar 20 persen untuk mengisi kembali kas negara. Kebijakan itu menyebabkan frustrasi sosial yang meluas di Guinea.