Kunjungi Ledakan Besar di Beirut, Macron Serukan Reformasi Pejabat Korup Lebanon

Arif Budiwinarto
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dalam kunjungannya ke lokasi ledakan besar di Beirut, Lebanon, Kamis (6/8/2020) (foto: Reuters)

"Prancis akan mengorganisr bantuan internasional bagi Lebanon. Saya bisa menjamin bantuan rekonstruksi ini tidak akan jatuh ke tangan-tangan korup."

"Saya melihat kemarahan di wajah Anda, kesedihan, rasa sakit. Inilah mengapa saya berada di sini," lanjutnya.

Sebelum ledakan besar terjadi, Lebanon tengah dilanda krisis ekonomi mengkhawatirkan. Guncangan ekonomi terjadi sejak akhir 2019. Masyarakat melakukan aksi demonstrasi karena tidak terima dengan sistem politik yang dianggap korup dan tidak kompeten.

Pada 7 Maret 2020, Libanon yang memiliki beban utang hampir 170 persen dari produk domestik bruto (PDB) mengatakan akan default alias gagal bayar pada obligasi sebesar 1,2 miliar dolar AS. Kemudian, pemerintah mengumumkan akan menghentikan pembayaran untuk semua obligasi dalam mata uang dolar pada 23 Maret 2020.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
13 hari lalu

PBB Kecam Serangan Drone dan Tank Israel terhadap Pasukan UNIFIL di Lebanon

Internasional
14 hari lalu

Drone Israel Serang Pasukan Penjaga Perdamaian UNIFIL di Lebanon

Internasional
24 hari lalu

Israel Terus Gempur Lebanon, Incar Pabrik Semen dan Gudang Material Bangunan

Internasional
24 hari lalu

Israel Bombardir Lebanon, Presiden Joseph Aoun Tak Sabar Ingin Usir Militer Zionis

Internasional
24 hari lalu

Israel Bombardir Lebanon saat Gencatan Senjata, Presiden Joseph Aoun Murka

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal