Kutuk Israel, Erdogan Tegaskan Tak Ada Ajaran Membunuh Anak Kecil di Kitab Suci

Muhammad Fida Ul Haq
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam Israel atas serangan udara dan daratnya di Gaza. (Reuters)

BERLIN, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam Israel atas serangan udara dan daratnya di Gaza, Palestina. Dia mengatakan serangan kepada anak-anak dan rumah sakit tidak memiliki dasar hukum di dalam kitab suci Yahudi.

"Menembak rumah sakit atau membunuh anak-anak tidak ada dalam Taurat, Anda tidak boleh melakukannya," kata Erdogan saat berkunjung ke Jerman seperti dikutip Arab News, Sabtu (18/11/2023).

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden meminta Hamas segera melepaskan tawanan. Sekutu Hamas, Qatar diharapkan bisa menjadi penghubung dialog.

Dia berharap bisa mencapai kesepakatan untuk membebaskan para tawanan, yang diyakini termasuk sekitar 10 warga negara AS. 

Pejuang dari Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, pada 7 Oktober menyusup ke Israel dan membunuh sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menawan sekitar 240 orang.

Serangan balasan Israel  dikerahkan ke Gaza yang menyusul telah menewaskan 12.000 orang, termasuk 5.000 anak-anak, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza. 

Hamas diketahui didukung Iran yang memiliki kantor politik di Qatar, yang meskipun demikian adalah mitra dekat AS. Qatar dalam beberapa tahun terakhir menolak langkah-langkah monarki Arab lainnya yang menuju normalisasi hubungan dengan Israel.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait
Internasional
1 jam lalu

Israel Tolak Pasukan Penjaga Perdamaian Turki di Gaza, Kenapa?

Internasional
4 jam lalu

Gempa M6,1 Guncang Turki, Banyak Bangunan Roboh

Internasional
4 jam lalu

PBB Kecam Serangan Drone dan Tank Israel terhadap Pasukan UNIFIL di Lebanon

Internasional
5 jam lalu

Netanyahu Lawan Trump, Israel Tak Bisa Didikte Soal Pasukan Perdamaian di Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal