Label Barangnya Hendak Diubah Jadi 'Made in China', Hong Kong: AS Tak Beradab

Ahmad Islamy Jamil
Ilustrasi barang buatan China. (Foto: Ist.)

HONG KONG, iNews.id – Perintah AS untuk mengubah label pada barang-barang yang diproduksi di Hong Kong menjadi “made in China” alias “buatan China” dinilai tidak masuk akal dan tidak beradab. Penilaian itu diutarakan oleh Menteri Perdagangan dan Pembangunan Ekonomi Hong Kong, Edward Yau.

“(Perintah AS) itu tidak perlu dan agak tidak masuk akal. Mereka (AS) ingin label ‘made in Hong Kong’ menghilang. Ini tidak adil dan agak tidak beradab,” ujar Yau di Hong Kong, Senin (24/8/2020), seperti dilansir Bloomberg.

Pemerintah Amerika Serikat dua pekan lalu mengumumkan perintah untuk mewajibkan barang-barang yang masuk dari Hong Kong diberi label “made in China”. Langkah tersebut menyusul pemberlakuan Undang-Undang Keamanan Nasional China di Hong Kong.

Pada awalnya, aturan baru itu akan mulai diberlakukan pada 26 September 2020. Akan tetapi, Bea dan Cukai AS pada Jumat (21/8/2020) lalu menyampaikan bahwa pemberlakuan regulasi itu ditunda selama 45 hari lagi hingga menjadi 9 November. Penundaan itu bertujuan agar para importir punya cukup waktu untuk menyesuaikan diri dengan aturan baru tersebut.

Pejabat Hong Kong telah menyarankan label alternatif yang potensial seperti “made in Hong Kong, China”. Meskipun hanya sebagian kecil dari ekspor Hong Kong ke AS yang akan terpengaruh, hal itu akan sangat berdampak pada pabrikan lokal yang sebagian besar atau semua bisnis mereka bekerja sama dengan AS.

“Jadi masalah ini tidak dapat diabaikan,” kata Yau.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
15 jam lalu

Identitas 3 Astronaut China yang Terdampar di Luar Angkasa Terungkap!

Sains
15 jam lalu

Tragis! 3 Astronaut China Terlantar di Luar Angkasa gegara Tabrak Puing Antariksa

Nasional
22 jam lalu

Udang Indonesia Kembali Masuk Pasar AS usai Lolos Uji Radioaktif, 106 Ton Dikirim

Internasional
1 hari lalu

Nah, Angkatan Udara Amerika Kekurangan 300 Jet Tempur untuk Penuhi Target Trump

Internasional
2 hari lalu

Profil James D Watson, Ilmuwan Penemu Struktur DNA yang Sempat Diboikot Lembaga Riset

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal