"Hal yang menarik adalah Trump tidak sedang mengkritik wali kota di sebuah daerah, tapi dia mengkritik saya (pribadi)," katanya, kepada Radio BBC.
Menurut Sadiq, pernyataan Trump yang seolah menganggap para imigran sebagai biang kejahatan di Inggris tidak masuk akal.
Keduanya sudah berseteru lama. Sadiq, anak sopir bus asal Pakistan yang pindah ke Inggris pada 1960-an, mengkritik kebijakan Trump yang melarang masuk imigran asal beberapa negara Islam.
Lalu Trump mengolok-olok Sadiq pada Juni 2017 menyusul serentetan serangan teror di London.
Merespons pernyataan Sadiq yang saat itu mengatakan warga London tidak perlu was-was, Trump menulis di akun Twitter-nya, "Setidaknya tujuh orang tewas dan 48 luka dalam serangan teror dan Wali Kota London mengatakan tidak ada alasan untuk khawatir!'"
Lalu Sadiq merespons dengan menyebut, Trump kurang informasi.