Dia menegaskan klaim Israel itu palsu dan digunakan upaya membenarkan pembunuhan warga sipil.
"Menargetkan Gedung Al Jalaa merupakan bagian dari serangkaian kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan pendudukan Israel terhadap warga sipil. Ini seperti menargetkan rumah, lingkungan, dan lembaga sipil," ujarnya.
Sementara itu AP dalam pernyataannya mengungkapkan tak ada bukti yang mendukung aktivitas Hamas di gedung tersebut.
"Pihak berwenang Israel menyatakan gedung yang menampung biro kami dihancurkan karena kehadiran Hamas yang merupakan ancaman. Kami belum mendapatkan bukti yang mendukung klaim ini. AP terus menyerukan pengungkapan bukti menyeluruh, apa pun yang dimiliki Israel, sehingga faktanya terbuka untuk umum," bunyi pernyataan.