STOCKHOLM, iNews.id – Polisi Swedia kembali mengeluarkan izin untuk aksi pembakaran salinan Alquran di ibu kota negara itu, Stockholm. Kali ini, izin tersebut diberikan kepada seorang wanita yang tidak disebutkan namanya.
Media Swedia melaporkan, aksi biadab itu rencananya digelar wanita tersebut pada Kamis (3/8/2023).
Kabar tersebut muncul setelah imigran asal Irak, Salwan Momika, melakukan beberapa kali demonstrasi pembakaran kitab suci umat Islam di Stockholm, beberapa waktu lalu. Momika sendiri pada Selasa (2/8/2023) ini dilaporkan telah menarik permohonannya untuk melakukan tiga aksi serupa lainnya di ibu kota Swedia itu.
Selama beberapa bulan terakhir, sejumlah insiden pembakaran Alquran terjadi di Denmark dan Swedia. Dunia Islam pun mengutuk perbuatan tersebut.
Beberapa negara Muslim pun telah memanggil duta besar Swedia dan Denmark untuk mengeluarkan nota protes. Bulan lalu, ratusan pengunjuk rasa Irak menyerbu Kedutaan Swedia menyusul pembakaran Alquran di Stockholm.
Pekan lalu, Dinas Keamanan Swedia mengatakan pembakaran Alquran baru-baru ini di Stockholm berdampak negatif pada keamanan negara. Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson juga mengatakan bahwa negaranya menghadapi situasi keamanan paling serius sejak Perang Dunia II.