WASHINGTON DC, iNews.id – Amerika Serikat mengirimkan sejumlah pesawat tempur berat ke Afghanistan dalam perang melawan Taliban. Langkah semacam itu menjadi yang pertama kali diambil Washington DC dalam lebih dari setahun terakhir.
Arab News melaporkan, AS mengerahkan beberapa pesawat pengebom B-52 ke wilayah udara Afghanistan. Pesawat yang dijuluki “stratofortress” itu menjadi salah satu aset utama Angkatan Udara AS dan telah diterbangkan sejak 1950-an. Pesawat tempur itu mampu melakukan penghancuran besar-besaran.
Taliban pada Jumat (6/8/2021) berhasil merebut ibu kota Provinsi Nimroz, Zaranj. Itu adalah ibu kota provinsi pertama di Afghanistan yang jatuh ke tangan kelompok pemberontak, sejak penarikan pasukan negara-negara Barat dari negeri yang dilanda perang itu.
Sejak tentara AS dan sekutunya meninggalkan Afghanistan, Taliban kian meraja lela. Angkatan Udara Afghanistan pun harus berjuang sendirian tanpa dukungan Barat, hingga kekurangan amunisi dan pasokan.
Lebih dari sepertiga armada udara militer Afghanistan yang terdiri atas 162 pesawat dan helikopter tidak dapat dioperasikan sejak kontraktor AS hengkang dari negara itu.
Sumber pertahanan AS mengatakan kepada The Times bahwa sejumlah pesawat B-52 terbang ke Afghanistan dari Pangkalan Udara al-Udeid di Qatar. Pesawat-pesawat itu menyerang posisi Taliban di sekitar Kandahar, Herat, dan Lashkar Gah—tiga kota yang berisiko direbut Taliban dari pemerintah.