Laporan itu menemukan bahwa 172 wajib militer yang mengikuti dinas ketentaraan Rusia telah tewas dalam perang. Angka tertinggi terjadi pada bulan-bulan awal.
Namun, angka-angka ini mungkin tidak tepat karena wajib militer bisa jadi juga menandatangani kontrak militer profesional. "Dan beberapa dari mereka mungkin telah melakukannya tanpa memberi tahu kerabat," kata editor Mediazona, Dmitry Treshchanin.
Menurut perincian Mediazona, wilayah dengan jumlah kematian mutlak terbesar, yakni mencapai 2.578 jiwa, adalah Republik Bashkortostan di Rusia Selatan, yang memiliki populasi Muslim yang besar. Sementara kelompok usia tentara Rusia yang tewas di medan perang Ukraina paling banyak diwakili oleh kelompok 33-35 tahun, yaitu sebanyak 6.877 kematian.
Mediazona dan BBC bersama dengan para relawan telah menghitung kematian sejak Februari 2022, menggunakan informasi sumber terbuka dari laporan resmi dan media, serta menggunakan citra satelit dari pemakaman Rusia untuk memperkirakan jumlah kuburan baru.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Juni bahwa hampir 700.0000 tentara Rusia bertempur di Ukraina. Moskow sendiri jarang membahas tentang kerugian yang dideritanya dalam agresi yang disebutnya sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina.
Kementerian Pertahanan pada September 2022 mengatakan 5.937 tentara tewas dalam pertempuran. Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Februari lalu bahwa 31.000 tentara Ukraina tewas dalam dua tahun pertama perang.