Ledakan Bom Mobil Hantam Pangkalan Militer Kolombia, 23 Orang Terluka

Ahmad Islamy Jamil
Ilustrasi ledakan bom mobil. (Foto: Ist.)

Meskipun ada kesepakatan damai 2016 dengan kelompok pemberontak Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), militer Kolombia sampai saat ini masih terus memerangi gerilyawan Tentara Pembebasan Nasional (ELN). ELN diisi oleh anggota geng kriminal dan mantan anggota FARC yang menolak kesepakatan damai tersebut.

ELN beraksi di Provinsi Norte de Santander yang terkadang bergolak, tempat Brigade ke-30 beroperasi.

Kendati demikian, belum ada kelompok bersenjata yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom mobil pada Selasa itu. Pihak berwenang juga tidak menyebutkan nama pelaku secara eksplisit.

Pemerintah Kolombia menyalahkan para pembangkang FARC atas serangan bom mobil pada Maret di Provinsi Cauca yang melukai lebih dari 40 orang.

Sementara, serangan bom mobil oleh ELN pada 2019 di Akademi Kepolisian Bogota menewaskan 22 orang. Serangan itu mengakhiri perudingan damai yang baru lahir antara kelompok itu dan pemerintah.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
7 jam lalu

Konflik dengan Amerika, Kolombia Borong 17 Jet Tempur Gripen Swedia Senilai Rp71 Triliun

Internasional
4 hari lalu

Amerika Bantah Akan Bangun Pangkalan Militer di Perbatasan Gaza

Internet
7 hari lalu

Hari Ini Terakhir! Pengguna X Wajib Daftar Ulang atau Akun Dikunci

Internasional
7 hari lalu

Brutal, Pemberontak Sudan Bakar Ratusan Mayat Warga Sipil untuk Hilangkan Bukti Genosida

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal