Pejabat di Rumah Sakit Darurat Kabul menyatakan, 30 ambulans bergegas ke lokasi ledakan dan lebih dari 40 orang luka parah.
"Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengecam keras serangan itu dan menyatakan hari Rabu sebagai hari berkabung nasional," ujar juru bicara presiden Afghanistan, Haroon Chakhansuri.
Belum ada klaim tanggung jawab terkait serangan tersebut.
Kelompok Taliban dan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) meningkatkan serangan terhadap Kabul.
Pada Juni, serangan bunuh diri yang menargetkan para cendekiawan Muslim yang berkumpul di sebuah tenda dekat Universitas Politeknik Kabul menewaskan sedikitnya tujuh orang.