Bahan peledak atau bahan kimia itulah yang diduga kuat memicu ledakan dahsyat. Meski demikian belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Lebanon mengenai penyebab ledakan.
“Saya menyaksikan bola api dan asap mengepul di langit Beirut. Orang-orang berteriak dan berlarian, berdarah. Balkon bangunan hancur. Kaca di gedung-gedung tinggi hancur dan jatuh ke jalan,” kata seorang saksi mata, dikutip dari Reuters.
Kementerian Kesehatan Lebanon menyatakan, jumlah korban luka sangat banyak. Stasiun televisi Al Mayadeen mengungkap, jumlah korban luka bisa mencapai ratusan orang. Ini terlihat dari orang yang berlarian di jalanan dalam kondisi berlumuran darah.