Menteri Kesehatan Lebanon, Firas Abyad mengatakan, sedikitnya 11 orang tewas dan lebih dari 4.000 lainnya terluka akibat ledakan massal pager di seluruh penjuru negeri itu. Sementara Kementerian Luar Negeri Lebanon menyebut ledakan massal itu sebagai akibat serangan siber Israel.
Laporan media menyebutkan, pager digunakan oleh Hizbullah sebagai sistem komunikasi tertutup yang paling tidak rentan terhadap peretasan dan penyadapan. Sampai berita ini dibuat, penyebab meledaknya ratusan perangkat tersebut masih misterius.