Sejak dimulainya agresi militer Rusia di Ukraina pada Februari 2022, Uni Eropa terus mencari cara untuk membatasi ketergantungannya pada bahan bakar Rusia. Sebagai bagian dari upaya itu, blok tersebut meningkatkan kerja sama energi dengan sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, Aljazair, dan Nigeria, dengan fokus khusus pada impor LNG.