Laporan kejadian juga mencatat rumah Tania pernah dimasuki orang dan anjingnya menyerang orang itu hingga telinganya putus.
Para tetangga Tania mengatakan anjing ini beberapa kali terlihat berkeliaran di jalan.
Menurut Fryar, Tania jelas mengetahui anjingnya berbahaya dan menggunakannya untuk perlindungan. Tania juga tahu bahwa jika Simba marah, maka akan sulit ditangani.
Layanan Hewan Piaraan sudah berkali-kali dihubungi namun tidak mengambil tindakan apa-apa. Aturan hukum terkait hewan piaraan berbahaya saat itu belum memadai.
Serangan anjing di Canberra mengalami kenaikan 25 persen hingga Juli 2018, menyebabkan diterbitkannya aturan yang lebih ketat pada Oktober lalu.
Fryar tidak bisa memastikan apakah aturan baru tersebut akan berpengaruh terhadap berkurangnya serangan anjing di negara bagian khusus ibu kota Australia ini.