Setelah kematiannya, perhiasannya berpindah ke beberapa tangan mengikuti dinamika kekuasaan Eropa pada abad ke-18 dan ke-19.
Menurut laporan yang ditulis pembantu Antoniette, Campan, Sang Ratu pernah menghabiskan satu malam di Istana Tuileries hanya untuk membungkus semua berlian, batu rubi, dan mutiara, dengan kapas, lalu memasukkannya ke peti kayu. Perhiasan itu lalu dikirim ke Brussel, Belgia, sebelum dikirim ke daerah asal Antoinette yakni Austria.
Pada 1792, keluarga kerajaan ditahan di Paris. Raja Louis dan Ratu dieksekusi setahun kemudian. Putra mereka yang berumur 10 tahun meninggal di tahanan.
Hanya putri mereka, Marie Therese, yang selamat. Dia pulang ke Austria pada 1796 dan mewarisi semua perhiasan ibunya.
Therese tidak memiliki anak, tetapi menyerahkan harta itu kepada keponakannya dan anak perempuan angkat, Louise, Duchess of Parma. Perhiasan itu lalu diwariskan kepada putranya, Robert I (1848-1907), Duke of Parma sebagai penguasa terakhir. Hingga kini harta-harta itu diwariskan turun temurun di keluarga Bourbon-Parma.