Namanya dengan cepat naik saat spekulasi pengunduran diri Truss muncul. Hunt sudah dua kali mencalonkan diri sebagai pemimpin Konservatif tapi gagal. Pertama saat melawan Boris Johnson, kemudian bersaing dengan Truss namun kalah di babak-babak awal.
Sementara itu meski mundur dengan menanggung malu, Johnson masih didukung banyak loyalis. Dia bisa menjadi sosok kandidat paling mengejutkan untuk muncul kembali dalam daftar. Dia mundur beberapa bulan lalu terkait skandal soal pembatasan pandemi Covid-19.
Terlepas dari itu, dia memiliki basis dukungan cukup besar di kalangan Konservatif. Dalam jajak pendapat YouGov beberapa hari sebelum pengunduran diri Truss, Johnson merupakan kandidat paling diunggulkan untuk menggantikan Truss.
Setelah mendapat 100 dukungan, para kandidat akan menyampaikan ide-ide atau rencana dalam kepemimpinan mereka. Isu-isu yang paling menyentuh kebutuhan tentunya akan paling dilihat dan dinilai partai maupun publik, yakni krisis ekonomi yang membuat biaya hidup di negara itu melonjak.
Setelah itu ketiga kandidat akan bertarung lagi untuk mendapat dukungan dari parlemen, sampai muncul satu nama.