NEW YORK, iNews.id - Aturan lockdown akibat wabah virus corona di banyak negara tak hanya berdampak pada perekonomian, tapi juga masalah di rumah tangga.
Badan PBB Dana Dana Kependudukan (UNFPA) memperkirakan ada 7 juta kehamilan tidak dikehendaki dalam 6 bulan ke depan. Disebutkan, penyebab lonjakan tersebut adalah kesulitan para perempuan dalam mengakses layanan keluarga berencana (KB).
Wabah virus corona menimbulkan dampak besar bagi perempuan karena sistem kesehatan mengalami kelebihan beban. Selain itu berbagai fasilitas yang menyediakan layanan terkait KB dibatasi atau tutup.
Di saat bersamaan, banyak perempuan tak mau melakukan medis karena takut tertular virus.
“Data baru ini menunjukkan dampak yang segera menimpa perempuan (dewasa) dan anak di seluruh dunia," kata Direktur Eksekutif UNFPA, Natalia Kanem, seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (29/4/2020).