YANGON, iNews.id - Longsor terjadi di tambang batu giok di Myanmar utara. Polisi setempat menyatakan kecelakaan mematikan itu diduga menewaskan lebih dari 50 orang.
Menurut polisi, peristiwa itu terjadi di negara bagian Kachin pada Senin (22/4) malam. Longsor menyebabkan "danau lumpur" besar yang mengubur para penambang serta sekitar 40 kendaraan.
"54 orang hilang dalam lumpur," kata seorang petugas jaga dari kantor polisi Kota Hpakant, yang meminta namanya tidak disebutkan, kepada AFP, Rabu (24/4/2019).
"Tidak mungkin mereka (yang hilang) bisa selamat."
Sejauh ini baru dua mayat yang ditemukan.
Kementerian Informasi membenarkan kecelakaan dan jumlah korban hilang. Kementerian menyebut bahwa wilayah tersebut ditambang oleh Myanmar Thura Gems dan perusahaan Shwe Nagar Koe Kaung.
Direktur Myanmar Thura Gems, Hla Soe Oo mengatakan kepada AFP bahwa dia sedang dalam perjalanan ke lokasi dan tidak memiliki informasi lebih lanjut.
Menurut beberapa foto yang diunggah beberapa media lokal, yang kebenarannya belum dapat diverifikasi oleh AFP, tampak dinding tambang yang membentang secara vertikal beberapa ratus meter di atas genangan lumpur yang luas.
Ratusan warga berkerumun di dekatnya, menatap lokasi itu dan mengambil foto dengan ponsel mereka.