SEOUL, iNews.id – Korea Selatan pada Minggu (23/8/2020) ini melaporkan jumlah kasus infeksi virus corona (Covid-19) harian yang tertinggi sejak awal Maret lalu. Pengumuman itu muncul di saat pihak berwenang di negeri ginseng memutuskan untuk memperketat aturan jarak sosial (social distancing).
AFP melansir, dari total 397 kasus baru yang dikonfirmasi hari ini, sebagian besarnya berada di wilayah Ibu Kota Seoul. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea pun (KCDC) memperingatkan, aturan jarak sosial dengan tingkat yang paling ketat mungkin saja diberlakukan di kota itu jika jumlah kasus terus bertambah seperti sekarang.
Jika itu yang terjadi, sekolah-sekolah dan unit-unit bisnis bakal ditutup sementara. “Situasinya sangat gawat dan serius, karena kita berada di ambang pandemi nasional,” kata Kepala KCDC, Jung Eun Kyeong, kepada wartawan, Minggu (23/8/2020).
“Harap semuanya tetap di rumah jika memungkinkan, karena jumlah infeksi belum mencapai puncaknya,” ucap Jung.
Pembatasan sosial di wilayah Seoul diberlakukan sejak pekan lalu, dan mulai hari ini telah diperluas ke seluruh Korea Selatan. Langkah-langkah pembatasan sosial tersebut antara lain mencakup pembatasan pertemuan besar seperti layanan keagamaan dan penutupan kelab malam, bar karaoke, dan warung internet. Semua pantai juga telah ditutup dari kunjungan wisatawan.
Pemerintah Metropolitan Seoul pada Minggu menyatakan, masker wajah wajib digunakan, baik di dalam maupun di luar ruangan yang ramai di ibu kota itu.
Sampai hari ini, Korea Selatan telah melaporkan total 17.399 infeksi virus corona dengan 309 kematian.