Dalam surat terbuka yang dikirim pada 21 Desember, para aktivis memintanya agar membatalkan konser itu sebagai bentuk boikot atas pendudukan Israel atas Palestina.
"Menggelar konser di Tel Aviv sama saja dengan mendukung kebijakan Pemerintah Israel, sekali pun Anda tidak memberikan komentar terkait situasi politik," kata aktivis Justine Sachs dan Nadia Abu Shanab, seperti diberitakan The Spinoff.
Menurut aktivis, boikot dalam bidang ekonomi, intelektual, dan seni, merupakan cara efektif untuk menekan Israel.
Surat itu dibalas Lorde di akun Twitter-nya, dia mempertimbangkan masukan dari banyak orang. Beberapa waktu kemudian, promoter konser Eran Arielli mengumumkan di akun Facebook-nya bahwa konser Lorde di Israel dibatalkan.
Para aktivis internasional mengampanyekan The Boycott, Divestment and Sanctions (BDS) untuk Israel sejak 2005. Ini sebagai bentuk tekanan terhadap Israel untuk mematuhi hukum internasional dan mengakhiri pendudukan atas Palestina yang kini sedang berusaha meraih kemerdekaan.
Artis lain yang lebih dulu memboikot Israel adalah Roger Waters dan Elvis Costello dari Pink Loyd.