Louis Vuitton Dikecam Netizen karena Jual Syal Keffiyeh Palestina Rp10 Juta

Anton Suhartono
Louis Vuitton dikecam netizen karena dianggap mengeksplotasi syal tradisional Palestina keffiyeh (Foto: Twitter)

Meski demikian ada netizen yang berkomentar lebih netral. Dia meminta Louis Vuitton untuk menyumbangkan sebagian keuntungan untuk membantu Palestina.

"@LouisVuitton secara politik netral dalam hal Palestina & Israel, tapi mereka benar-benar keren dengan menghasilkan uang dari keffiyeh. Sebaiknya ada rencana untuk menyumbangkan hasilnya kepada korban Palestina," kata netizen lain.

Kritikan juga disampaikan karena Vuitton mengubah warna asli keffiyeh dari hitam-putih menjadi biru-putih. Biru diasosiasikan sebagai warna bendera Israel.

Seorang penulis dan pengacara Khalid Beydoun juga menyebutkan merek lain, Fendi, yang mengeksplotasi keffiyeh. Bahkan keffiyeh Fendi dijual lebih mahal yakni 890 dolar AS atau sekitar Rp12,5 juta.

Perusahaan tekstil Hirbawi, satu-satunya produsen keffiyeh di Palestina, menyebut syal sebagai bendera Palestina tidak resmi.

Sejauh ini Louis Vuitton maupun Fendi belum memberikan pernyataan. Namun produk keffiyeh tidak lagi tersedia di situs web Louis Vuitton.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 jam lalu

Menhan Israel: Erdogan Hanya Bisa Lihat Gaza lewat Teropong!

Internasional
2 jam lalu

200 Warga Sipil Terjebak di Terowongan Jalur Gaza

Internasional
2 hari lalu

Israel Kecam Keputusan Turki Tangkap Netanyahu, Sebut Erdogan Tiran

Internasional
2 hari lalu

Turki Keluarkan Surat Perintah Penangkapan untuk Netanyahu, Ini Komentar Hamas 

Internasional
2 hari lalu

Kazakhstan Ikuti Jejak UEA dan Maroko, Gabung Klub Negara Muslim Pro-Israel

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal