Kantor berita ANSA melaporkan, petugas keamanan untuk saat ini mengesampingkan terorisme sebagai motifnya. Pelaku diduga berada di bawah pengaruh obat-obatan.
Dilansir dari Times of Israel, Menteri Dalam Negeri Italia, Luciana Lamorgese menyebut insiden itu sangat serius. Maka dari itu, dia akan berada di Rimini pada hari Senin untuk menghadiri pertemuan keamanan.
Menurut surat kabar Corriere della Sera, pelaku yang tidak disebutkan namanya, tampaknya telah ditolak suaka di beberapa negara Eropa, termasuk Denmark, Swedia, Jerman dan Belanda, sejak tiba di Eropa pada 2015.