Hal ini akan kembali ditekankan pada konferensi solusi dua negara yang digelar di Markas Besar PBB, New York, pada 22 September mendatang.
Sebelumnya Macron mengutuk serangan brutal Israel terhadap RS Nasser di Khan Younis yang menewaskan 21 orang, termasuk lima jurnalis.
“Serangan terhadap rumah sakit yang menewaskan warga sipil dan jurnalis sama sekali tidak bisa ditoleransi. Hukum internasional jelas mewajibkan perlindungan terhadap warga sipil dan pekerja media,” kata Macron.
“Jurnalis harus bisa menjalankan misi mereka secara bebas demi menghadirkan kebenaran. Begitu juga warga sipil, mereka berhak hidup tanpa rasa takut,” ujarnya, menegaskan.