"Dunia saat ini tidak dapat direduksi menjadi persaingan antara China dan Amerika Serikat, terlepas dari dua kekuatan besar dunia ini," kata Macron dikutip dari AFP, Rabu (23/9/2020).
Meminjam istilah dalam tari balet, Macron menggambarkan komunitas internasional saat ini hanya menjadi penonton superioritas AS-China.
"Kita tidak harus puas dengan 'pas de deux' yang akan membuat kita hanya menjadi penonton sedih dari ketidakberdayaan kolektif," lanjutnya.
Mengenai stabilitas di kawasan Eropa, Macron menekankan pada para pemimpin negara-negara benua biru memperkuat alinasi strategi pertahanan kolektif dalam upaya mengurangi ketergantungan teknologi yang dipasok AS maupun China.
"Ketergantungan penuh pada kekuatan tertentu, berkaitan dengan teknologi pangan atau industri menciptakan kerentanan yang tidak lagi memungkinkan keseimbangan yang sejalan dengan stabilitas global," ujarnya.
AS mulai mengurangi keberadaan militernya di Eropa dengan menarik ribuan tentaranya dari Jerman pada Juli lalu.