TOKYO, iNews.id - Seorang mahasiswa kuliah sejarah ninja yang menyerahkan kertas kosong untuk tugas esainya diberi nilai tertinggi —setelah dosennya menyadari esai tersebut ditulis dengan tinta tak kasatmata.
Eimi Haga meniru teknik ninja aburidashi dengan menghabiskan berjam-jam merendam dan menghancurkan kacang kedelai untuk membuat tinta.
Tulisan esainya muncul ketika sang dosen memanaskan kertas yang dia serahkan di atas api kompor gas.
"Ini sesuatu yang saya pelajari dari buku ketika saya masih kecil," kata Haga, kepada BBC.
"Saya hanya berharap tidak ada yang akan terpikir ide yang sama."
Haga tertarik pada ninja –agen rahasia dan pembunuh terlatih di Jepang pada abad pertengahan– sejak menonton acara kartun di televisi saat masih kecil.