Terkait isu lain, Mahathir mengungkit usulan Presiden Jokowi yang disampaikan pada 2015 saat berkunjung ke Mapaysia. Saat itu Jokowi membuka kemungkinan pembangunan jalur kereta Malaysia-Indonesia yang juga bisa digunakan seluruh ASEAN. Mahathir berpendapat ide tersebut bisa direalisasikan di masa mendatang.
"Karena sebab-sebab tertentu, kita tidak dapat meneruskannya. Namun sekarang ini kita berencana untuk melanjutkan," kata Mahathir.
Dia juga menyebut Indonesia dan Malaysia memiliki kemiripin dalam masalah politik dalam negeri. Pria berusia 92 tahun itu saling bertukar pandangan dalam menghadapi gejolak politik di kedua negara dengan Jokowi.
"Kita juga berbincang tetang politik dalam negeri. Masalah yang dihadapi di Indonesia lebih besar daripada Malaysia, namun jenisnya sama. Dan kita berbincang tentang cara-cara menghadapi masalah politik dalam negara demokrasi ini," kata Mahathir.