KUALA LUMPUR, iNews.id - Beberapa masjid di Malaysia ditutup untuk kunjungan turis terkait merebaknya virus korona baru. Langkah serupa diterapkan untuk tempat wisata.
Sejauh ini ada tujuh kasus virus korona di Malaysia, melibatkan turis asal China maupun warga lokal yang baru pulang dari Kota Wuhan.
Namun Perdana Menteri Mahathir Mohamad menegaskan kebijakan menutup masjid maupun tempat wisata bukan berasal dari pemerintah.
Bahkan dia mengkritik langkah itu dengan menyebutnya sebagai keputusan tidak bertanggung jawab.
“Pemerintah tidak pernah menyatakan bahwa masjid atau museum tidak dapat dikunjungi oleh turis hanya karena mereka mungkin terinfeksi virus korona. Ini bukan kebijakan pemerintah dan ini adalah tindakan tidak bertanggung jawab," katanya, dikutip dari The Star, Rabu (29/1/2020).