Mahathir merasa dirinya diperlakukan seperti penjahat hanya karena menyuarakan pendapatnya tentang komunitas India dan China.
Dia menegaskan sebagai warga yang taat hukum.
“Negara kita seharusnya memiliki kebebasan berpendapat. Ini pendapat saya. (Orang) Yang lain bahkan membuat pernyataan lebih rasis, tapi tidak apa-apa. Tapi ketika saya mengatakan, itu tidak bisa diterima,” ujarnya.
Dia mendapat informasi ada 18 orang yang melaporkannya ke polisi terkait pernyataan itu.
Sementara itu terkait pemeriksaan pada 23 Januari, Mahathir mengaku dicecar dengan 19 pertanyaan.
“Ada beberapa pertanyaan yang saya jawab (langsung). Ada pula yang hanya akan saya jawab di pengadilan," tuturnya.