"Ini hari yang menyedihkan bagi gereja dan umat manusia bahwa seseorang tega melakukan hal seperti itu," ujarnya, dikutip dari BBC, Selasa (26/2/2019).
Terkait insiden ini, tur wisata ke situs keagamaan dibatalkan untuk waktu yang belum bisa ditentukan. Pada 2018, tempat ini didatangi sekitar 27.000 wisatawan.
Dalam pernyataan, Gereja Irlandia menyatakan ruang bawah tanah rusak parah. Tak hanya kerangka tentara salib, beberapa mumi, termasuk kerangka biarawati berusia 400 tahun, juga hancur.
Namun ini bukan pertama kali ruang bawah tanah gereja dirusak. Peristiwa serupa terjadi pada 1996, namun saat itu pelaku tak membawa kerangka jenazah.
Tentara salib berperang dalam beberapa kali Perang di abad pertengahan. Tujuannya merebut Holy Land dari pemerintahan Islam. Ada tujuh perang salib besar yang terjadi di periode itu.