Deek—seorang Arab Israel—mengatakan, pertemuan dalam Bahasa Arab itu menunjukkan bahwa Israel dan UEA adalah tetangga.
“Fakta bahwa kami berbicara dalam Bahasa Arab menunjukkan kami adalah tetangga, bagian dari ruang yang sama. Dan bahwa Israel dan Dunia Arab dapat, dan akan bekerja sama, dalam dialog dan saling menghormati, untuk mempromosikan dunia yang lebih aman, lebih sejahtera, dan lebih damai,” ujar Deek.
Utusan UEA dan Israel di Nigeria juga membuat sejarah bulan lalu ketika mereka bertemu, menandai pertemuan publik pertama antara diplomat kedua negara Timur Tengah itu di Afrika. Duta Besar Israel untuk Nigeria, Shimon Ben-Shoshan, menerima Kuasa Usaha UEA di Nigeria, Khalifa al-Mehrizi.
Ben-Shoshan menyapa al-Mehrizi dengan salam Islam dalam Bahasa Arab “Assalaamualaikum”. Kedua pejabat itu pun berfoto dalam sebuah diskusi dengan bendera UEA dan Israel di meja mereka.