Kapal ini merupakan salah satu aset terkait 1MDB yang nilai totalnya mencapai 1,7 miliar dolar AS.
Seorang hakim distrik AS pada Mei lalu memerintahkan perusahaan-perusahaan Low untuk menyerahkan kapal tersebut ke AS agar dapat keluar dari Indonesia. Akhirnya, pada 7 Agustus kapal berlabuh di pinggiran Kuala Lumpur, setelah Perdana Menteri Mahathir Mohamad melobi Presiden Joko Widodo.
Sementara itu Jho Low yang sekarang masih berstatus buron menilai, langkah Malaysia untuk merebut kapalnya tidak sah. Namun Mahathir menantang pemilik kapal untuk membuktikan dari mana sumber dana yang digunakan untuk membelinya.
Kapal ini akan diserahkan ke pemilik barunya beberapa hari setelah penawaran berakhir.