Malaysia Menyerah, Muhyiddin Yassin: Kami Tak Bisa Lagi Tampung Pengungsi Rohingya

Antara
Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin. (Foto: Istimewa)

Perlakuan terhadap etnik Rohingya telah memecah belah ASEAN. Dua negara anggotanya yang mayoritas Muslim, yakni Malaysia dan Indonesia, telah mengkritik Myanmar yang mayoritas penduduknya Buddha. Malaysia dan Indonesia juga menyatakan keputusasaan ketika pengungsi Rohingya tiba di kapal-kapal yang dioperasikan oleh penyelundup manusia.

Sementara, Myanmar menyangkal adanya pelanggaran terhadap warga minoritas di Negara Bagian Rakhine, di Myanmar Barat. Pemerintah junta militer di sana mencap penduduk etnik Rohingya bukan warga negara Myanmar, melainkan imigran ilegal dari Asia Selatan. Akan tetapi, klaim penguasa Myanmar itu telah terbantahkan oleh fakta-fakta sejarah.

Orang-orang Rohingya telah bertahun-tahun mengarungi laut, terutama setiap November dan April ketika laut tenang, untuk menuju ke negara-negara Asia Tenggara termasuk Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Muhyiddin pun mendesak badan pengungsi PBB (UNHCR) untuk mempercepat penempatan kembali pengungsi Rohingya di Malaysia ke negara ketiga.

UNHCR mengatakan ada lebih dari 100.000 pengungsi Rohingya di Malaysia meskipun kelompok HAM mengatakan jumlahnya lebih tinggi. Muhyiddin juga menyerukan lebih banyak upaya untuk memerangi perdagangan manusia yang melibatkan etnik Rohingya, yang menurut dia semakin berisiko untuk dieksploitasi, diperbudak, dan direkrut oleh kelompok militan.

“ASEAN harus berbuat lebih banyak untuk membantu Myanmar, dan Myanmar juga harus berbuat lebih banyak untuk membantu dirinya sendiri agar krisis ini tidak dilupakan,” kata dia.

Bulan ini, puluhan warga Rohingya meninggal dunia dan jasad mereka dilarung ke laut dari sebuah kapal yang kemudian mendarat di sebuah pulau Malaysia dengan 269 orang di dalamnya, kata pihak berwenang.

Pada Kamis (25/6/2020), hampir 100 pengungsi Rohingya diselamatkan oleh nelayan dari sebuah kapal yang terapung di perairan Aceh Utara, Indonesia.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang

Internasional
9 hari lalu

Viral, Gedung Petronas Tower 3 Kuala Lumpur Terbakar

Health
11 hari lalu

Virus Influenza A Menggila di Malaysia, Sekolah Ditutup Sementara!

Internasional
14 hari lalu

Trump Puji Anwar Ibrahim: Tanda Tangan Anda Menarik!

Internasional
14 hari lalu

Lagi! Malaysia Salah Sebut Nama Pemimpin Asing, Kali Ini Korbannya PM Singapura

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal