Ismail mengatakan pemerintah memutuskan untuk melonggarkan SOP setelah beberapa negara bagian mencapai status kekebalan kelompok. Di mana 80 persen populasi orang dewasa mereka telah divaksinasi sepenuhnya.
"Industri kreatif telah berkontribusi 2 persen, atau 29 miliar ringgit Malaysia ke produk domestik bruto pada 2019. Pelonggaran SOP juga diharapkan dapat menghidupkan kembali sektor kreatif nasional yang terdampak parah akibat pandemi Covid-19," katanya.
Ismail menambahkan, pelonggaran SOP industri kreatif mencerminkan upaya pemerintah yang terus menerus untuk mendorong perekonomian. Para pekerja di industri ini diminta untuk selalu mengikuti SOP agar terhindar dari risiko yang tidak diinginkan seiring dengan memasuki fase endemis pada Oktober mendatang.
“Pemerintah tetap berkomitmen untuk mencari pendekatan terbaik yang akan memastikan pemulihan ekonomi nasional untuk kesejahteraan warga Malaysia,” tambahnya.
Asosiasi Pameran Film Malaysia sebelumnya meminta pemerintah untuk mempertimbangkan pemberian izin operasi bioskop untuk bagi mereka yang divaksinasi penuh. Asosiasi memperkirakan, operator bioskop sekarang mengalami kerugian lebih dari 600 juta ringgit Malaysia setelah bioskop ditutup lebih dari setahun yang lalu pada Maret 2020. Penutupan bioskop mempengaruhi lebih dari 20.000 pekerja di industri tersebut.