Ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di mana pemerintah menggratiskan tarif tol selama musim mudik. Para pengguna kendaraan pribadi bebas masuk tol pada 8 dan 9 April 2024.
Palang-palang di seluruh gerbang tol dibuka, kecuali Sultan Iskandar Building (BSI) dan Tanjung Kupang di Johor. Di kedua gerbang tol itu, pengguna kendaraan masih harus tap kartu. Pembebasan biaya tol selama 2 hari tersebut menelan biaya 37,6 juta ringgit atau sekitar Rp126,2 miliar sebagai kompensasi untuk para operator.
Menteri Alexander saat itu menjelaskan, pembebasan biaya tol ini sebagai ucapan selamat pemerintah kepada seluruh warga, khususnya umat Islam, yang merayakan Hari Raya Idul Fitri. Selain itu pembebasan biaya ini sebagai bentuk kepedulian serta berbagi kegembiraan.
Kebijakan yang sama diberlakukan selama musim mudik Idul Fitri 2023, bahkan waktunya lebih panjang yakni 4 hari.
Alexander pada Januari lalu mengatakan, 2024 menjadi tahun terakhir penerapan tarif tol gratis terkait libur hari raya. Kabinet memutuskan untuk mengalihkan dananya kepada pihak yang lebih membutuhkan.
Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengatakan, pembebasan tarif tol juga harus diberikan hanya kepada kelompok berpenghasilan menengah dan bawah.
Malaysia terakhir kali membebaskan tarif tol selama musim liburan Natal 2024.