KATHMANDU, iNews.id - Kelompok-kelompok pemuda Nepal yang menggelar "Demonstrasi Gen Z" menunjuk mantan Ketua Mahkamah Agung Sushila Karki menjadi perwakilan mereka untuk bernegosiasi dengan militer guna membentuk pemerintahan sementara.
Para demonstran mencapai keputusan tersebut setelah pertemuan maraton selama 6 jam pada Rabu (10/9/2025) malam.
Susila Karki merupakan Ketua Mahkamah Agung perempuan pertama di Nepal yang dikenal karena sikapnya yang tanpa toleransi terhadap korupsi.
Sementara itu dalam wawancara dengan stasiun televisi India NDTV, Karki menegaskan pemerintahan saat ini harus mundur.
Perdana Menteri KP Sharma Oli sudah mengumumkan mundur pada Selasa lalu bersama empat menterinya. Sementara itu Presiden Nepal tetap menjalankan tugas pemerintahan sampai ada kesepakatan yang dicapai antara demonstran dengan militer.