Mantan PM Inggris Tony Blair Akan Pimpin Pemerintahan Transisi Gaza?

Anton Suhartono
Mantan PM Inggris Tony Blair (foto: Newsweek)

Sejak konflik Hamas-Israel pada 7 Oktober 2023, berbagai proposal yang mengatur masa depan Gaza diajukan oleh banyak pihak.

Pada Februari, Donald Trump melontarkan rencana kontroversial yang merelokasi paksa warga Gaza ke negara lain. Amerika akan mengubah wilayah tersebut menjadi "Riviera Timur Tengah". Rencana itu batal setelah ditolak mentah-mentah oleh negara Arab dan Muslim karena melanggar hukum internasional.

Pada Maret, AS dan Israel menolak rencana  rekonstruksi Gaza pascaperang yang diusulkan negara-negara Arab. Pemerintah Otoritas Palestina dan Hamas menyambut baik rencana tersebut. Isinya menyerukan agar Gaza diperintah sementara oleh komite ahli independen serta pelibatan pasukan penjaga perdamaian internasional.

Kemudian pada Juli, konferensi internasional yang digagas Prancis dan Arab Saudi di New York, AS, menghasilkan Deklarasi New York. Salah satu hasilnya adalah pembentukan komite pemerintahan transisi untuk Gaza. Komite itu akan beroperasi di bawah payung Pemerintah Otoritas Palestina.

Dalam pemungutan suara pada awal bulan ini, resolusi untuk mengadopsi Deklarasi New York didukung oleh 142 negara anggota Majelis Umum PBB.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Internasional
9 hari lalu

Trump Klaim Ada Kemajuan dalam Negosiasi Akhiri Perang di Gaza

Internasional
9 hari lalu

Trump Usulkan 21 Poin Rencana Gencatan Senjata Gaza Gaza, Ini Beberapa Daftarnya

Internasional
9 hari lalu

Bunuh 65.000 Lebih Warga Gaza, Netanyahu Tak Merasa Lakukan Genosida

Internasional
5 jam lalu

Aksi Bela Palestina di Spanyol Berujung Bentrok, 20 Polisi Terluka dan 8 Orang Ditangkap

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal