KUALA LUMPUR, iNews.id - Mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin menjalani pemeriksaan terkait tuduhan korupsi, Kamis (9/3/2023). Dia kemungkinan dijadikan tersangka dalam kasus tersebut.
Ketua Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) Azam Baki mengatakan, pihaknya akan menjatuhkan dakwaan korupsi pada Muhyiddin pada Jumat besok. Namun Azam menolak memberikan keterangan rinci soal kasus yang disangkakan itu. Rencananya MACC akan menggelar konferensi pers nanti malam.
Muhyiddin tiba di kantor MACC Kamis pagi untuk memenuhi pemeriksaan. Dia dan partainya menghadapi penyelidikan kasus korupsi sejak kalah dari koalisi yang dipimpin Anwar Ibrahim dalam pemilu Malaysia pada November 2022.
Setelah menjabat perdana menteri, Anwar mendesak peninjauan terhadap proyek-proyek senilai miliaran dolar AS semasa pemerintahan Muhyiddin. Di antara proyek tersebut adalah program bantuan Covid-19 yang ditemukan indikasi pelanggaran prosedur.
Muhyiddin membantah tuduhan itu dengan menyebutnya bermotif politik. Dua pemimpin partai Muhyiddin lainnya sudah lebih dulu didakwa dengan tuduhan suap terkait program pemulihan ekonomi pemerintah.
MACC juga memintai keterangan Muhyiddin pada Februari terkait proyek yang sama. Bahkan rekening bank Muhyiddin telah dibekukan usai pemeriksaan.
Sementara itu Anwar menegaskan tidak ikut campur dalam penyelidikan Muhyiddin. Dia menyerahkan sepenuhnya ke MACC.