Duterte mengatakan bahwa ia mengingat kembali pada wawancara bulan Oktober saran yang telah ia berikan kepada putrinya, Wakil Presiden dan Menteri Pendidikan Sara Duterte, tentang bagaimana ia bisa menggunakan dana intelijen dan dana rahasia yang dialokasikan untuk kantornya.
"Sasaran pertamamu dengan dana intelijenmu adalah 'Kamu, kamu France'. Katakan padanya, 'Kamu komunis yang ingin saya bunuh'," kata Duterte dalam wawancara tersebut.
Duterte mengatakan dalam keterangan tertulisnya bahwa pernyataannya tentang Castro bukan berarti dia akan melakukan pembunuhan.
Meski demikian, Duterte dikenal mengancam akan membunuh orang, termasuk pedagang narkoba dan aktivis hak asasi manusia, ketika ia menjabat sebagai presiden dari tahun 2016 hingga 2022.
Dia juga sering menyebut kritikus sebagai simpatisan komunis. Tuduhan itu dapat berujung pada penangkapan, penahanan, atau bahkan kematian orang yang menjadi target.
Castro berharap jaksa akan memutuskan pada bulan depan apakah sudah ada cukup bukti untuk menuntut Duterte di pengadilan.