Mantan Presiden Rusia Sebut Serangan AS Gagal Hancurkan Nuklir Iran

Anton Suhartono
Dmitry Medvedev menyebut serangan AS ke fasilitas nuklir Iran gagal (Foto: AP)

MOSKOW, iNews.id - Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional Rusia yang juga mantan Presiden Dmitry Medvedev menyebut serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran sebagai kegagalan. Pernyataan tegas ini disampaikannya untuk menanggapi tudingan Presiden AS Donald Trump bahwa Rusia berencana memasok senjata nuklir ke Iran.

Melalui akun media sosial X, Medvedev menegaskan bahwa Rusia tetap berpegang pada komitmennya dalam Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), dan tidak memiliki niat membantu Iran dengan senjata nuklir di tengah konflik dengan Israel.

“Saya mengutuk serangan AS terhadap Iran. Serangan itu gagal mencapai tujuannya,” ujar Medvedev.

Ia juga menyinggung posisi Iran dan Rusia sebagai negara yang terikat dalam perjanjian NPT, tidak seperti Israel yang hingga kini belum menandatangani perjanjian tersebut. Medvedev mengingatkan bahwa diskusi tentang kepemilikan senjata nuklir seharusnya tidak digunakan sebagai retorika politik.

“Kita jelas tidak boleh berdebat tentang siapa yang memiliki lebih banyak senjata nuklir,” tambahnya, seperti dikutip Anadolu.

Pernyataan Medvedev muncul sebagai respons atas komentar Donald Trump di platform Truth Social. Dalam unggahannya, Trump menyebut ada pejabat Rusia yang "dengan santai" menyebut kemungkinan memasok hulu ledak nuklir ke Iran bersama beberapa negara lain. Trump mempertanyakan apakah Medvedev benar-benar menyampaikan pernyataan seperti itu dalam percakapan internal.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
13 jam lalu

Terancam Diserang Amerika, Presiden Venezuela Maduro Janji Tak Akan Tinggalkan Rakyat

Internasional
14 jam lalu

Bantah Trump, Politisi Muslimah AS Ilhan Omar Beberkan Data Imigran Somalia Bukan Bebas AS

Internasional
16 jam lalu

Disebut Sampah oleh Trump, Ini Jawaban Pedas Politisi Partai Demokrat Ilhan Omar

Internasional
16 jam lalu

Trump Usir Imigran Somalia dari Amerika, Sebut Tak Berguna

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal