Mantan Presiden Rusia soal Penembakan: Jika Ukraina Pelakunya, Kiev Kita Hancurkan!

Anton Suhartono
Dmitry Medvedev mengancam Ukraina jika terlibat dalam penembakan saat konser musik yang menewaskan sedikitnya 60 orang (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNews.id - Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional Rusia yang juga mantan presiden Dmitry Medvedev mengungkapkan kemarahannya atas penembakan saat konser musik di Crocus, luar Kota Moskow, Jumat (23/3/2024) malam waktu setempat. Para pelaku harus diburu dan dihukum mati.

"Nyawa balas nyawa," kata dia, dalam posting-an di Telegram, dikutip dari Sputnik, Sabtu (24/3/2024).

Pernyataan itu disampaikan Medvedev beberapa saat setelah informasi mengenai serangan itu berlangsung. Dia sempat menuduh Ukraina berada di balik serangan tersebut.

Beberapa jam kemudian kelompok ISIS mengeluarkan pernyataan bertanggung jawab.

Jika Ukraina bertanggung jawab atas serangan di Crocus City Hall, kata Medvedev, maka Ibu Kota Kiev harus dihancurkan, termasuk para pejabatnya.

“Jika para teroris ini ternyata rezim Kiev, kita tidak boleh menghadapi mereka dan inspirator ideologis mereka secara berbeda. Mereka semua harus diburu dan dimusnahkan secara kejam sebagai teroris. Termasuk pejabat negara yang melakukan kejahatan semacam itu," kata Medvedev.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
21 jam lalu

Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Internasional
23 jam lalu

Trump Ungkap Alasan Sulitnya Damaikan Perang Rusia dan Ukraina

Internasional
23 jam lalu

Trump Klaim Perdamaian Rusia-Ukraina Semakin Dekat

Internasional
3 hari lalu

Mencekam! 10 Orang Tewas dalam Penembakan Massal di Pantai Bondi Australia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal