Ide ini diluncurkan Komite Pembangunan Dua Masjid Suci, dipimpin oleh Komisi Kerajaan untuk Kota Suci Makkah dan Tempat-Tempat Suci. Dananya diambil dari anggaran Otoritas Umum untuk Awqaf serta sumbangan dari semua sektor pemerintah yang beroperasi di Masjidil Haram.
Pusat penitipan dilengkapi tiga ruangan, masing-masing berisi berbagai jenis permainan untuk berbagai kelompok usia.
Ruangan dibuat nyaman dan aman bagi anak-anak untuk menunggu sementara orang tua atau anggota keluarga mereka menyelesaikan haji atau umrah.
Amal Salama, konsultan medis keluarga asal Dammam, mengatakan tidak disarankan bagi orang tua membawa anak kecil saat haji. Selain harus menempuh perjalanan jauh, fokus orang tua akan teralihkan ke anak mereka sehingga mengganggu ibadah.
“Sebisa mungkin para orang tua menitipkan anaknya di tempat aman sebelum berangkat haji, karena hanya 5 hari lagi berkumpul kembali dengan mereka,” katanya.