Marahnya PM Inggris Boris Johnson Mengetahui Patung Ratu Elizabeth II Dirobohkan

Anton Suhartono
Patung Ratu Elizabeth II di Kanada dirobohkan demonstran (Foto: Reuters)

Perayaan biasanya dimeriahkan dengan acara tradisional di penjuru negeri, namun kali ini tidak, menyusul kemarahan atas temuan ratusan makam tersebut.

Anak-anak pribumi menjadi korban penganiayaan dan pelecehan seksual selama tinggal di asrama sekolah pada abad ke-19 dan 20. Bukan hanya itu, warga pribumi di Kanada menuduh Inggris memenjarakan para pendahulu mereka lalu merebut sebagian besar tanah adat pada abad ke-18 dan 19.

Pada 1763, Raja George III mengeluarkan Proklamasi Kerajaan yang melarang penduduk pribumi untuk menetap atau berdagang di Kanada wilayah barat tanpa izin Inggris.

Pada 1800-an, lebih banyak warga dipaksa menyerahkan tanah untuk memberi jalan bagi kedatangan gelombang baru pemukim Eropa. Perampasan pun meluas dan berlanjut pada abad itu.

Pada akhir 1800-an, otoritas Kanada menerapkan kebijakan pendidikan paksa bagi anak-anak pribumi. Lebih dari 150.000 anak terpaksa berpisah dari keluarga mereka dan ditempatkan di asrama. Diperkirakan 6.000 anak meninggal akibat kekerasan saat berada di sekolah.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
4 hari lalu

Raja Charles Umumkan Perkembangan Pengobatan Kanker

Internasional
15 hari lalu

Raja Charles Sampaikan Duka Cita untuk Korban Banjir di Indonesia

Internasional
15 hari lalu

Istilah Aura Farming 'Pacu Jalur' Masuk Nominasi Word of the Year 2025 Kamus Oxford

Internasional
15 hari lalu

Kamus Oxford Nobatkan 'Rage Bait' Word of The Year 2025, Apa Artinya?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal