Imam Nabeel mengatakan sebelum pandemi, masjid-masjid di Oxford sangat ramai dengan berbagai kegiatan khusus Ramadan. Di antaranya pengajian, salat berjemaah, buka bersama, tarawih, hingga program-program lain yang melibatkan ratusan warga muslim.
“Buka bersama ini menjadi tempat berkumpul, saling mengenal. Jadi, terbuka untuk siapa saja, boleh bersama keluarga. Juga ada tempat khusus bagi perempuan, ini untuk semua pihak,” katanya.
Pngurus masjid di Oxford Central Mosque, Saleem mengatakan, buka bersama mendapat izin dari pemerintah setempat dan dukungan dari warga muslim di Oxford.
“Pemerintah setempat telah memberikan izin untuk pelaksanaan buka bersama tiap hari Jumat. Jadi kami patuhi aturan dan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Selain itu, warga muslim di sini juga mendukung dengan mengirim donasi makanan,” katanya.
Menurut Saleem, tiap Jumat, warga muslim di Oxford dan beberapa donatur secara bergiliran mengirim bantuan makanan dan minuman. Pihaknya juga menyiapkan program-program pengajian bagi anak-anak di Oxford dan sekitarnya.
“Muslim di Inggris semakin tumbuh, namun tetap perlu belajar agama secara menyeluruh agar mendapat pemahaman ajaran agama yang benar. Kami di Oxford memfasilitasi pengajian dan belajar Al-Qur’an lewat masjid ini,” kata Saleem, yang merupakan warga muslim Inggris keturunan Pakistan.