NEW DELHI, iNews.id – Perdana Menteri India Narendra Modi meresmikan pembangunan kuil Hindu di Kota Ayodhya. Kuil tersebut dibangun di lokasi sebuah masjid yang dihancurkan hampir tiga dekade lalu—yang memicu kerusuhan mematikan di seluruh negeri ketika itu.
Dalam acara peresmian itu, Modi menyingkap sebuah plakat sebagai tanda dimulainya pembangunan kuil Hindu tersebut. Acara peresmian pada Rabu (5/8/2020) itu untuk memenuhi janji lama Modi dan partai nasionalis Hindu yang dia pimpin, Bharatiya Janata.
Acara itu sekaligus menandai peringatan pertama komitmen lain yang diberikan oleh pemerintahnya, yakni mengakhiri hak istimewa untuk satu-satunya negara bagian di India yang berpenduduk mayoritas Muslim, Jammu dan Kashmir.
Pembangunan kuil Hindu di atas lokasi masjid itu menyusul putusan Mahkamah Agung India akhir tahun lalu yang menyerahkan situs tersebut kepada mayoritas Hindu India dengan kompensasi suatu lahan yang diberikan kepada masyarakat Muslim untuk membangun masjid baru. Putusan tersebut mengakhiri proses pengadilan yang berlangsung selama bertahun-tahun.
Pada Desember 1992, kelompok Hindu—yang dimobilisasi oleh Partai Bharatiya Janata yang sekarang berkuasa di India—menghancurkan Masjid Babri warisan dari abad ke-16. Peristiwa itu menyulut bentrokan berlatar belakang agama di seluruh India yang menyebabkan 2.000 orang tewas.